Langsung ke konten utama

KOMPONEN SPD MOTOR

berikut nama komponen mesin sepeda motor dan fungsinya secara lengkap yang penting untuk Anda ketahui. Daftar Nama Komponen Mesin Sepeda Motor dan Fungsinya yang WAJIB Untuk Anda Ketahui! 1. Kepala Silinder (Cylinder Head) Nama komponen mesin sepeda motor dan fungsinya yang pertama adalah Kepala Silinder. Kepala silinder atau cylinder head memiliki fungsi utama sebagai penutup lubang silinder pada blok silinder dan juga sebagai tempat dudukan busi mesin. Kepala silinder bertumpu di atas blok silinder yang titik tumpunya sendiri dipasang atau direkatkan oleh gasket yang berguna untuk mencegah terjadinya kebocoran kompresi mesin. Kepala silinder terbuat dari bahan alumunium campuran yang bertujuan agar tahan terhadap karat dan juga tahan terhadap serangan suhu tinggi yang panas serta melindungi dari konstruksi ringan. Pada bagian kepala silinder biasanya terdapat sirip-sirip yang berfungsi untuk membantu melepaskan panas pada mesin atau yang lebih Anda kenal dengan sebutan pendingin udara. 2. Blok Silinder (Cylinder Block) Nama komponen mesin sepeda motor dan fungsinya selanjutnya adalah Cylinder Block atau blok silinder yang mempunyai fungsi utama yaitu sebagai tempat bergeraknya piston mesin. Blok Silinder piston ini terdiri dari dua komponen yang digabung menjadi satu yaitu silinder liner dan blok silinder yang keduanya saling melekat satu sama lainnya. Silinder liner dan blok silinder ini dibuat secara terpisah, hal ini sebagai antisipasi ketika silinder liner keausan secara berlebihan yang diakibatkan terjadinya gesekan dengan piston mesin, maka silinder liner ini dapat diganti. Sedangkan untuk blok silinder mesin sendiri dibuat dengan beberapa syarat-syarat tertentu yaitu tahan terhadap panas atau keadaan suhu yansg tinggi, tahan terhadap gesekan serta bisa menghantarkan panas dengan baik. Pada bagian silinder liner yang mendapat gesekan langsung dengan piston mesin dilengkapi dengan pelumas yan bertujuan untuk mencegah terjadinya keausan pada silinder liner. Namun faktanya meski sudah diberikan pelumas tetap saja keausan pada silinder liner ini tidak dapat dihindari. Sebagai upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan secara rutin terhadap silinder liner ini dengan memanfaatkan bantuan dial indicator. Pada bagian dinding silinder sepeda motor juga terdapat sirip-sirip yang berfungsi sebagai pending mesin melalui udara yang masuk ke dalam mesin melalui sisi-sisi cela sirip tersebut. 3. Bak Engkol Mesin (Crankcase) Nama komponen mesin sepeda motor dan fungsinya yang harus Anda ketahui selanjutnya adalah bagian bak engkol mesin. Pada bagian yang satu akan memberikan informasi secara lengkap tentang bak engkol mesin sepeda motor. Bak engkol mesin atau crankcase adalah komponen yang memiliki fungsi khusus rumah dari beberapa komponen-komponen mesin bagian yang ada di dalamnya, yaitu kopling mesin, generator atau alternator, pompa oli, gigi transmisi, penampung oli dan juga poros engkol. Bak engkol mesin sendiri terbuat dari bahan alumunium die canting dengan sedikit campuran logam dan letak dari bak engkol ini berada pada bagian bawah silinder mesin. Pada pembahasan di atas menjelaskan tentang nama komponen mesin sepeda motor dan fungsinya secara garis besarnya saja, sedangkan bagi Anda yang membutuhkan penjelasan lebih mendetail tentang nama-nama komponen sepeda motor dan fungsinya secara lebih terperinci dapat Anda pahami pada penjabaran berikut ini. 4. Torak (Piston) Torak merupakan salah-satu nama komponen mesin pada sepeda motor yang berfungsi untuk memindahkan tenaga mesin yang diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar ke poros engkol atau crank shaft melalui batang torak (connecting road). 5. Cincin Torak (Ring Piston) Fungsi dari ring piston ini adalah sebagai komponen mesin yang berguna mencegah terjadinya kebocoran gas bahan bakar saat terjadi proses kompresi dan usaha. Selain itu nama komponen mesin sepeda motor dan fungsinya ini adalah untuk mencegah mencegah masuknya oli pelumas ke ruang bakar mesin serta memindahkan aliran pana dari bagian piston ke dinding silinder. 6. Poros Engkol (Crank Shaft) Nama komponen mesin sepeda motor dan fungsinya yang satu ini adalah untuk mengubah gerak naik turun torak menjadi gerak berputar yang kemudian dapat menggerakkan roda-roda pada sepeda motor. 7. Laher / Bearing Kruk As Laher atau bearing kruk as ini juga mempunyai fungsi yang tidak kalah pentingnya bagi permesinan sepeda motor yaitu untuk mencegah keausan pada silinder liner serta mengurangi gesekan pada poros engkol. 8. Roda Gila (FlyWheel) Fungsi dari roda gila ini adalah sebagai penyimpan tenaga putar atau inertia yang dihasilkan pada langkah usaha mesin yang bermanfaat agar proses engkol tetap dapat berputar secara terus-menerus pada langkah lainnya. 9. Katup (Valve), Pegas Katup (Valve Spring) dan Pelatuk Klep (Rocker Arm) Fungsi dari Katup atau valve ini adalah untuk menutup serta membuka saluran masuk dan saluran buang. Sedangkan untuk pegas katupnya berfungsi untuk mengembalikan katup pada kedudukan atau posisi semula serta memberikan tekanan pada katup tersebut agar dapat menutup dengan rapat. Pada komponen tuas katup berfungsi untuk menekan katup-katup tersebut supaya dapat terbuka. 10. Batang Pendorong (Push Rod) dan Pengangkat Katup (Valve Lifter) Batang Pendorong berfungsi untuk meneruskan gerakkan pengangkat katup ke rocker arm dan pengangkat katup berfungsi memindahkan gerakkan poros nok ke rocker arm melalui push rod. 11. Poros Bubungan, Karter dan Pena Torak Buka tutup katup akan dilakukan oleh poros bubungan dengan oli pelumas yang ditampung pada bagian karter serta torak-torak akan terhubung dengan connecting rod melalui lubang bushing pada pena torak. 12. Bantalan Luncur Aksial, Timming Chain, dan Dudukan Katup Bantalan luncur aksial berfungsi sebagai penahan poros angkot agar tidak bergerak atau bergeser, poros engkol yang dihubungkan ke poros nok oleh timming chain serta dudukan katup yang berfungsi sebagai tempat dudukan katup ketika menutup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WARNA KABEL SEMUA TIPE SEPEDA MOTOR

untuk motor Honda seperti (CDI Vario, Soket CDI Beat, CDI Kharisma,CDI Grand, CDI Tiger) sebagai berikut: Hitam : ( + ) Kunci Kontak Merah : ( + ) Aki Hijau : ( – ) massa, berlaku untuk semua negatif Kuning : ( + ) Arus beban ke saklar lampu Putih : ( + ) Alternator pengisian ( + ) lampu dekat Abu-abu : ( + ) Flasher Biru : ( + ) Lampu jauh Oranye : ( + ) Sein kiri Biru Laut : ( + ) Sein kanan Hitam – Merah : ( + ) Spull CDI Coklat : ( + ) Lampu senja Hitam – Kuning : ( + ) Koil Hitam – Putih : ( + ) Kunci kontak Hijau – Kuning : ( + ) Lampu rem Biru – Kuning : ( + ) Pulser CDI Soket Dan Warna Kabel Motor Yamaha Untuk motor Yamah seperti (Scorpio, Vega Zr, Jupiter Z, Vega lama, Mio) sebagai berikut: Merah : ( + ) Arus positif dari aki Hitam : ( – ) Massa, berlaku untuk semua negatif Hijau : ( + ) Lampu depan dekat Kuning : ( + ) Lampu depan jauh Hijau : ( + ) Arus beban “penerangan dll” Coklat : ( + ) Sein kiri Hijau – Hitam : ( + ) Rem Putih – Me

animasi CVT

Continous Variable Transmision

Alat Ukur Jangka Sorong dan Mikrometer

Vernier caliper sering juga disebut sigmat atau jangka sorong adalah sebuah alat ukur yang dapat dipakai untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, ketebalan dan kedalaman celah. Vernier caliper ini dapat mengukur dengan tingkat akurasi sampai dengan 0,05 mm. Mikrometer sekrup disebut juga miikrometer ulir atau Micrometer Screw, karena pengukuran dilakukan dengan cara diputar, bukan dengan digeser. Biasanya, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda-benda kecil seperti kawat, kertas, kabel, dan lain-lain