Langsung ke konten utama

WARNA KABEL SEMUA TIPE SEPEDA MOTOR

untuk motor Honda seperti (CDI Vario, Soket CDI Beat, CDI Kharisma,CDI Grand, CDI Tiger) sebagai berikut:

Hitam : ( + ) Kunci Kontak
Merah : ( + ) Aki
Hijau : ( – ) massa, berlaku untuk semua negatif Kuning : ( + ) Arus beban ke saklar lampu
Putih : ( + ) Alternator pengisian ( + ) lampu dekat Abu-abu : ( + ) Flasher
Biru : ( + ) Lampu jauh
Oranye : ( + ) Sein kiri
Biru Laut : ( + ) Sein kanan
Hitam – Merah : ( + ) Spull CDI
Coklat : ( + ) Lampu senja
Hitam – Kuning : ( + ) Koil
Hitam – Putih : ( + ) Kunci kontak
Hijau – Kuning : ( + ) Lampu rem
Biru – Kuning : ( + ) Pulser


CDI Soket Dan Warna Kabel Motor Yamaha Untuk motor Yamah seperti (Scorpio, Vega Zr, Jupiter Z, Vega lama, Mio) sebagai berikut:

Merah : ( + ) Arus positif dari aki
Hitam : ( – ) Massa, berlaku untuk semua negatif Hijau : ( + ) Lampu depan dekat
Kuning : ( + ) Lampu depan jauh
Hijau : ( + ) Arus beban “penerangan dll”
Coklat : ( + ) Sein kiri
Hijau – Hitam : ( + ) Rem
Putih – Merah : ( + ) Pulser

CDI Soket Dan Warna Kabel Motor Kawasaki Untuk motor Kawasaki seperti (, Ninja RR, KLX 150) sebagai berikut:

Putih – Merah : ( + ) Aki
Hitam – Kuning : ( – ) Massa
Merah – Kuning : ( + ) Lampu depan dekat
Merah – Hitam : ( + ) Lampu depan jauh ( DIM ) Hijau : ( + ) Sein kiri
Abu-abu : ( + ) Sein kanan
Merah : ( + ) Lampu belakang
Coklat : ( + ) Klakson
Biru : ( + ) Lampu rem


Soket Dan Warna Kabel Motor Suzuki Untuk motor Suzuki seperti (Shogun, Satria FU, Shogun Kebo, Smash) sebagai berikut:

Putih – Merah : ( + ) Pengisian dari magnet
Hitam – Putih : ( – ) Massa, berlaku untuk semua negatif
Merah : ( + ) Aki
Kuning – Putih : ( + ) Untuk ke penerangan
Abu-abu : ( + ) Lampu belakang
Oranye : ( + ) Kunci kontak
Hijau Muda : ( + ) Sein kanan
Putih – Hitam : ( + ) Lampu rem
Kuning – Putih : ( + ) Lampu depan
Hitam : ( + ) Sein kiri
Biru – Kuning : ( + ) Pulser ke CDI
Putih – Biru : ( + ) Koil ke CDI

 Demikian informasi dan pembahasan yang bisa kami sampaikan semoga berguna serta bermanfaat untuk kalian semua dan terima kasih banyak sudah mengunjungi artikel ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung Volume Mesin dan Perbandingan Kompresi

Menghitung Cc Mesin Baiklah untuk setidaknya bisa menentukan spesifikasi mesin , stroke dan diameter piston untuk membentuk kapasitas cc mesin, maka berikut rumusannya. V = phi x D x D x S / 4000 Keterangan : V = Volume mesin cc Phi = konstanta yang nilainya 3,14 D = Diameter Piston mm S = langkah stroke dari tma ke tmb mm Berarti teknik dasar yang harus kita miliki adalah mengukur diameter piston. Hal yang patut diperhatikan. Adalah letak pengukuran diameter piston adalah sisi yang sejajar dengan pin piston. Mengukur diameter piston adalah langkah awal menghitung volume  mesin Kedua adalah mengukur langkah piston atau stroke mesin. Posisikan piston pada tmb , usahakan blok ditekan dengan pin – sehingga tidak bergerak. Ukur dalam piston dari bibir blok saat tmb – dikurangi oleh ukuran kedalaman piston saat tma. Mengukur langkah piston Baru setelah itu kita bisa menghitung cc mesin kita. Misal, Sebuah mesin mio , diketahui langkah standar pabrikan ...

animasi CVT

Continous Variable Transmision